Renungan Hati (Part 1)
Alangkah indahnya hidup ini dalam perhitungan Alloh.
Setiap hari mengikut rutin 24 jam dari sejak awal terbukanya mata, setelah
dimatikan sekejap dan kemudian tertutup lagi untuk menikmati perjalanan malam
yang panjang. Dan dengan harapan moga-moga mata ini akan berpeluang lagi
menatap cantiknya kehidupan yang terbentang luas.
Meniti berhati-hati ruang lurus perjalanan, adakala
bengkok juga. Sedaya mungkin cepat-cepat berada di garis lurus kembali. Dengann
seorangnya ‘diri’ bertemankan akal dipandu iman.. moga hari-hari seterusnya
lebih indah dan mendamaikan.
Bila kau memandang segalanya dari Alloh yang menciptakan
ujian, yang menyebabkan sakitnya hati, yang menyebabkan keinginan terhalang.
Maka damailah hati karena tidak akan
Alloh sengaja mengatur segalanya untuk sesuatu yang sia-sia. Bukan Alloh
tidak tahu derita hati tetapi mungkin itulah yang Dia maukan karena Dia tahu
hati yang begini ini selalu lebih lunak
dan mudah untuk lebih dekat dan akrab dengan-Nya.
Tidak sedikit yang menangisi jasad yang mati, akan
tetapi sangat jarang yang menangisi hati yang mati, pafahal sesungguhnya
matinya hati lebih menyedihkan daripada matinya jasad. Perlu senantiasa
menengok diri adakah hati masih hidup, berpenyakit atau sudah mati.
Bila penyakit fisik datang, kita segera mencari obat
kemanapun. Akan tetapi tidak peduli pada hati yagn sakit. Menyevarnya
penyakit jasad bikini ketakutan,
melakukan segala usaha pencegahan, selalu berhati-hati menghadapinya, mengeluarkan
segala upaya dan harta untuk mencegahnya. Akan tetapi tidahk demikian kesigapan
untuk menghadapi penyakit hati. Bahkan kepada orang-orang yang berusaha
mencegah penyakit hati, dianggap sebagai kelompok terbelakang, primitip dan
tidak mengikuti trend.da
Sesungguhnya penyakit fisik hanyalah memberikan efek
kepasda orang itu saja, atau jika menular ia tidak akan menular keccuali terhadap segelintir orang saja. Smentara
penyakit hati menyebar kepada seluruh umat, menyebabkan kaibat yang
ujungnya sangat buruk.
Ketaatan kepada Alloh satu penymbuhan untuk menjaga
kelangsungan hidup hati seoarang hamba.
Hati ini sama seperti keharusan
tersedianya makanan dan minuman untuk kelangsungan hidup tubuh seseorang.
Kemaksiatan adalah makanan yang beracun yang dapat merusak hati, bagaikan makanan
busuk yang merusak tubuh, bahkan bisa membunuhnya.
Seseorang yang berusaha menjaga kehidupannya dengan
memenuhhi keperluan fisiknya dengan makanan secara teratur, maka jika suatu
saat ia memasukkan makanan basi ke dalam tubuhnya hal itu dapat memberinya rasa sakit, bahaan bisa
membunuhnya. Sesungguhnya kehidupan hati memerlukan perhatian lebih dari
perhatian terhadap fisik. Jika diri ini melakukan dosa selayaknya diri segera
mensterilkan hati dari dosa dengan bertaubat dann menyesal. Jika diri meninggal
dunia karena penyakit fisik yang dihadapi dengan sabar dan selalu berharap
kepaada Alloh, Insya’Alloh balasannya
adalah surga.
0 Response to "Renungan Hati "
Posting Komentar